Yth. Siapapun yang mengirimkan surat dari tahun 2050.
Tanpa mengurangi segala rasa hormat dan iba, pernahkah kalian berpikir bahwa pada suatu masa semua air akan habis? Pernah? Pernah!? PERNAH GA?! Jawab goblok! Oh iya baru inget ini surat.
Bukankah sia-sia kali ini kita menghemat air tetapi pada ujungnya semua air akan habis? Hanya Allah yang mengatur segala urusan dan rejeki. Tak perlulah kita merasa waswas akan segala hal. Nikmati apa yang Allah berikan kepadamu. Bukan dengan merasa tertekan akan suatu 'penghematan'.
Saya yakin, bagaimanapun juga, air akan habis suatu saat, tahun 2049 menurut saya.
Solusi terbaik adalah menciptakan air sintetis, menciptakan pendauran ulang air yang sistematik, bukan dengan hanya menghemat yang belum tentu menjamin keberadaan air. Untuk sehat tidak perlu merasakan kepahitan, ketertekanan. Kita juga pasti bisa bersenang-senang sambil sehat. Pepatah berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian, itu hanya pepatah kuno jaman Siti Nurbaya. Sekarang jamannya Siti Zahrah, Siti Silma, dan Siti-Siti lain yang belum kita kenal. Gunakanlah air tersebut sebaik-baiknya dan sepuas-puasnya, sebelum suatu saat, air akan habis. Dunia akan habis. Masa akan habis. Dan uang saya habis.
Terima kasih, tolong jangan kirim surat balasan untuk mempengaruhi orang-orang di tahun saya.
Salam emas.
Aku woombo, kau woombo, dan dia perempuan.
Gausah lempar tomat, sekarang tomat mahal. Oh kata dhika cabe yang mahal, bukan tomat. Makasih. Kata gina juga. (numpang Ekseees)
P.S. : yang belum baca Surat Dari Tahun 2050 yang isinya sangat mempropraganda dan sangat persuatif. Disini, mohon jangan terpengaruh. Ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar