besok juga menjadi perjalanan baru bagi hidup fisatoteles, si ilmuan jenius dungu itu, yang sebagian jiwanya hidup di tubuhku ini. kamu bisa membaca artikel pertama blog ini yang membahas tentang fisatoteles. kembali ke titik permasalahan. ya, besok. tepatnya tanggal 29 Juni 1990. sudah hampir 19 tahun yang lalu rupanya fisatoteles memulai kehidupan baru.
ya, saat itu fisatoteles berusia 20 tahun. saat itu, seperti yang sudah disebutkan, tepatnya tanggal 29 Juni, fisatoteles mempersunting kekasihnya yang sudah menjalin asmara selama 3 tahun yaitu Manokwari Odalia Pinot.
Pernikahan Fisatoteles dan Manokwari, 29 Juni 1990
fisatoteles dan manokwari mulai merajut kasih cinta di tahun 1987, saat fisatoteles masih bersekolah di Sekolah Menengah Atas (lebih singkat dan jelas, SMA). saat itu, fisatoteles yang sedang berada di puncak kedunguannya, tidak memiliki seorang pun teman. semuanya menjauhi fisatoteles. mereka sangat takut pada fisatoteles, apalagi jika fisatoteles sedang marah. ya maklum, namanya juga orang dungu. lalu, datanglah siswa pertukaran pelajar asal Malaysia, yang bernama lengkap Manokwari Odalia Pinot. dia adalah gadis cantik, pintar, ramah dan mudah bergaul. dia juga berhasil menguasai bahasa indonesia dengan begitu cepatnya. dan beberapa bulan setelah kedatangan manokwari, dia mulai prihatin pada keadaan fisatoteles. keadannya, selain dungu, tak punya teman, kondisi penampilannya juga sangat kucel dan dekil. manokwari tentu prihatin atas penampilan fisatoteles, karena manokwari adalah salah satu orang yang sangat mengutamakan penampilan. manokwari adalah Juara 1 Fashionista Academy, yaitu acara reality show di Malaysia dimana memperlombakan penampilan.
hari itu, manokwari mengajak bicara fisatoteles yang sedang duduk termenung, sendiri di bawah pohon beringin. manokwari memulai perbincangan itu dengan "sorry, bolehkah kita berkenalan?". saat itu, fisatoteles seakan berada di surga-Nya. melihat wajah manokwari yang gemulai, dan tutur katanya yang ramah. saat itu, dimulailah perbincangan yang terjadi kurang lebih selama 35 menit di bawah pohon itu. dan, di akhir perbincangan fisatoteles berkata "saya cinta kamu. kamu mau jadi pacar saya?". dan saat itulah, fisatoteles dan manokwari merajut kasih.
sejak saat itu pula, fisatoteles kembali berubah menjadi jenius. mungkin, karena ada pemacu dan batu lonjakan, yaitu kekasih hatinya manokwari. fisatoteles merasa jika dia bukanlah yang terbaik, maka dia tidak pantas bersama manokwari. tiga tahun lamanya mereka merajut kasih. tanpa pertengkaran. semua berjalan dengan sangat romantis. fisatoteles sayang pada manokwari, dan manokwari juga perhatian kepada fisatoteles.
kasih asmara yang terjadi antara fisatoteles dan manokwari bak ada gula ada semut. tidak mungkin kalian melihat fisatoteles tanpa manokwari di sisinya. jika memang mereka sedang dalam jarak jauh, minimal mereka saling berkomunikasi menggunakan telepon satu jam sekali. keduanya saling mencintai, keduanya saling menyayangi.
manokwari sangat mendukung saat fisatoteles berencana untuk menggegerkan dunia dengan penemuan hebatnya, yaitu roket jet berukuran mini berkapasitas dua orang, yang dapat mengelilingi tata surya hanya dalam tempo 1 bulan saja. menakjubkan. manokwari sangat tersanjung pada saat dirinya bertanya pada fisatoteles, "yang, kenapa kapasitasnya hanya dibuat untuk dua orang" lalu fisatoteles berkata, "roket ini hanya untuk kita. kesatuan cinta yang abadi." manokwari selalu tersipu malu mendengar kata-kata itu.
dan akhirnya, Januari 1990, fisatoteles berhasil menciptakan roket jet mini itu. dunia langsung heboh dengan penemuan fisatoteles itu. fisatoteles langsung terkenal bak kacang goreng. saat itu pula, manokwari meneguhkan cinta hidup matinya pada fisatoteles. fisatoteles pun merasa begitu. mereka sudah yakin, akan menikah pada tahun itu.
akhirnya, setelah segala persiapan sudah matang, fisatoteles dan manokwari mengikat cintanya di Masjid Al-Hikmah (masjid termegah saat itu), pada tanggal 29 Juni 1990 pukul 09.30 WIB. mereka sangat senang. apalagi, pada acara makan malam. terasa begitu harmonisnya hubungan fisatoteles dan manokwari.
pada hari-hari pertama menikah, baik fisatoteles maupun manokwari merasa sangat lega. cinta mereka tak akan terputus lagi walau siapapun menghadangnya. pada hari keempat pernikahan mereka, fisatoteles menghadiahkan manokwari sebuah rumah sederhana di Jln.Citopeng Barat yang sekarang rencananya akan diubah namanya menjadi Jl.Fisatoteles. rumah sederhana penuh kehangatan. manokwari selalu membayangkan saat-saat menyenangkan bersama fisatoteles, dan tentunya bersama buah hatinya. sayang, manokwari tutup usia terlalu cepat.
seusai mendiami rumah di Jln.Citopeng Barat No.15 itu, hubungan manokwari dan fisatoteles makin lengket saja. sembari menemani fisatoteles memperbaiki beberapa kesalahan di roket jet mini ciptaannya, manokwari juga mulai belajar menjadi seorang ibu rumah tangga. manokwari juga belajar untuk menjadi seorang istri yang penyabar. keinginannya untuk memiliki momongan segera harus dipendam dalam hati karena fisatoteles yang memang harus konsentrasi pada roket jet mininya untuk kebaikan masa depan. begitu hebatnya, seorang manokwari.
Fisatoteles dan Manokwari saat makan malan di Restoran La Pette
hari itu, manokwari mengajak bicara fisatoteles yang sedang duduk termenung, sendiri di bawah pohon beringin. manokwari memulai perbincangan itu dengan "sorry, bolehkah kita berkenalan?". saat itu, fisatoteles seakan berada di surga-Nya. melihat wajah manokwari yang gemulai, dan tutur katanya yang ramah. saat itu, dimulailah perbincangan yang terjadi kurang lebih selama 35 menit di bawah pohon itu. dan, di akhir perbincangan fisatoteles berkata "saya cinta kamu. kamu mau jadi pacar saya?". dan saat itulah, fisatoteles dan manokwari merajut kasih.
sejak saat itu pula, fisatoteles kembali berubah menjadi jenius. mungkin, karena ada pemacu dan batu lonjakan, yaitu kekasih hatinya manokwari. fisatoteles merasa jika dia bukanlah yang terbaik, maka dia tidak pantas bersama manokwari. tiga tahun lamanya mereka merajut kasih. tanpa pertengkaran. semua berjalan dengan sangat romantis. fisatoteles sayang pada manokwari, dan manokwari juga perhatian kepada fisatoteles.
kasih asmara yang terjadi antara fisatoteles dan manokwari bak ada gula ada semut. tidak mungkin kalian melihat fisatoteles tanpa manokwari di sisinya. jika memang mereka sedang dalam jarak jauh, minimal mereka saling berkomunikasi menggunakan telepon satu jam sekali. keduanya saling mencintai, keduanya saling menyayangi.
manokwari sangat mendukung saat fisatoteles berencana untuk menggegerkan dunia dengan penemuan hebatnya, yaitu roket jet berukuran mini berkapasitas dua orang, yang dapat mengelilingi tata surya hanya dalam tempo 1 bulan saja. menakjubkan. manokwari sangat tersanjung pada saat dirinya bertanya pada fisatoteles, "yang, kenapa kapasitasnya hanya dibuat untuk dua orang" lalu fisatoteles berkata, "roket ini hanya untuk kita. kesatuan cinta yang abadi." manokwari selalu tersipu malu mendengar kata-kata itu.
dan akhirnya, Januari 1990, fisatoteles berhasil menciptakan roket jet mini itu. dunia langsung heboh dengan penemuan fisatoteles itu. fisatoteles langsung terkenal bak kacang goreng. saat itu pula, manokwari meneguhkan cinta hidup matinya pada fisatoteles. fisatoteles pun merasa begitu. mereka sudah yakin, akan menikah pada tahun itu.
akhirnya, setelah segala persiapan sudah matang, fisatoteles dan manokwari mengikat cintanya di Masjid Al-Hikmah (masjid termegah saat itu), pada tanggal 29 Juni 1990 pukul 09.30 WIB. mereka sangat senang. apalagi, pada acara makan malam. terasa begitu harmonisnya hubungan fisatoteles dan manokwari.
pada hari-hari pertama menikah, baik fisatoteles maupun manokwari merasa sangat lega. cinta mereka tak akan terputus lagi walau siapapun menghadangnya. pada hari keempat pernikahan mereka, fisatoteles menghadiahkan manokwari sebuah rumah sederhana di Jln.Citopeng Barat yang sekarang rencananya akan diubah namanya menjadi Jl.Fisatoteles. rumah sederhana penuh kehangatan. manokwari selalu membayangkan saat-saat menyenangkan bersama fisatoteles, dan tentunya bersama buah hatinya. sayang, manokwari tutup usia terlalu cepat.
seusai mendiami rumah di Jln.Citopeng Barat No.15 itu, hubungan manokwari dan fisatoteles makin lengket saja. sembari menemani fisatoteles memperbaiki beberapa kesalahan di roket jet mini ciptaannya, manokwari juga mulai belajar menjadi seorang ibu rumah tangga. manokwari juga belajar untuk menjadi seorang istri yang penyabar. keinginannya untuk memiliki momongan segera harus dipendam dalam hati karena fisatoteles yang memang harus konsentrasi pada roket jet mininya untuk kebaikan masa depan. begitu hebatnya, seorang manokwari.
Fisatoteles dan Manokwari saat makan malan di Restoran La Pette
pada akhir tahun 1990, fisatoteles dan manokwari diundang untuk menjadi cameo pada film Ketika Cinta Laura Bertasbih. film yang berkisah tentang jaim-nya Cinta Laura karena tidak mau menerima cinta cowok, hingga akhirnya datang Budi Anduk, yang tak lain dan tak bukan adalah pujaan hati ibunda Cinta Laura. dalam film ini, fisatoteles mendapat peran sebagai pak ustadz yang akhirnya menjodohkan Cinta Laura dengan Budi Anduk, sedangkan manokwari menjadi adik dari Budi Anduk.
Film Ketika Cinta Laura Bertasbih, dari kiri ke kanan : Manokwari Odalia Pinot, Cinta Laura, Budi Anduk, Ibunda Cinta Laura, Olga Syahputra, Fisatoteles, Adul
Film Ketika Cinta Laura Bertasbih, dari kiri ke kanan : Manokwari Odalia Pinot, Cinta Laura, Budi Anduk, Ibunda Cinta Laura, Olga Syahputra, Fisatoteles, Adul
setahun kemudian, menjelang hari pernikahan fisatoteles-manokwari yang ke-1. fisatoteles yang sudah berhasil memperbaiki roket jet mini itu, berencana untuk mengajak manokwari dalam tour keliling tata surya-nya, sembari berbulan madu. mendengar hal itu, manokwari langsung menyetujuinya. dan akhirnya, fisatoteles-manokwari berangkat menuju tata surya pada 23 Mei1991. seluruh dunia menyaksikan kabar-kabari fisatoteles & manokwari saat berada di luar angkasa. kamu dapat membaca artikel tentang perjalanan fisatoteles-manokwari di luar angkasa dengan mencari artikel berjudul Hari Ini, 23 Mei, kenangan fisatoteles.
Gambar saat Fisatoteles dan Manokwari berjalan-jalan di atas permukaan bulan
Gambar saat Fisatoteles dan Manokwari berjalan-jalan di atas permukaan bulan
akhirnya, fisatoteles dan manokwari pulang dari tour keliling tata surya-nya pada 21 Februari 1992. perjalanan itu berarti kurang lebih selama hampir 10 bulan. 10 bulan mereka habiskan waktu bersama, hanya berdua. saat itu mungkin ikatan cinta mereka makin erat.
sepulangnya fisatoteles dari tour tata surya, maka makin banyak juga undangan pada fisatoteles untuk menghadiri seminar-seminar sains. tidak hanya di Indonesia, fisatoteles juga menghadiri undangan seminar di Denmark, Jepang, Mesir, Australia, Kanada, dan bahkan seminar sains dunia di New York. tapi, seorang wanita yang sangat menyayangi suaminya. dialah manokwari. dengan setia, manokwari tetap menemai fisatoteles kemanapun dia pergi. bahkan, saat itu manokwari sudah teguh diri untuk mengenakan jilbab. semakin menunjukkan keperkasaannya sebagai wanita muslim.
sepulangnya fisatoteles dari tour tata surya, maka makin banyak juga undangan pada fisatoteles untuk menghadiri seminar-seminar sains. tidak hanya di Indonesia, fisatoteles juga menghadiri undangan seminar di Denmark, Jepang, Mesir, Australia, Kanada, dan bahkan seminar sains dunia di New York. tapi, seorang wanita yang sangat menyayangi suaminya. dialah manokwari. dengan setia, manokwari tetap menemai fisatoteles kemanapun dia pergi. bahkan, saat itu manokwari sudah teguh diri untuk mengenakan jilbab. semakin menunjukkan keperkasaannya sebagai wanita muslim.
Manokwari menemani suaminya, Fisatoteles pada acara Seminar Sains Nasional di Solo
mungkin, seminar sains di Kuala Lumpur menjadi seminar terakhir fisatoteles bersama manokwari. ya, seminar itu diadakan pada tanggal 20 November 1992, satu bulan sebelum manokwari berpulang ke Rahmatullah. ya, manokwari tutup usia pada 19 Desember 1992. penyebab meninggalnya adalah kanker hati yang dideritanya. memang sejak beberapa bulan yang lalu, manokwari selalu mengeluhkan sakit di bagian kiri tubuhnya pada fisatoteles. sakit yang teramat sangat. saat fisatoteles akan membawa manokwari ke dokter, manokwari berkata "tidak usah. ini paling hanya gejala menstruasi". manokwari memang tidak ingin merepotkan fisatoteles. menghamburkan banyak uang hanya untuk kesembuhan penyakitnya yang peluang sembuhnya hanya sedikit. dan akhirnya, manokwari menghembuskan nafas terakhirnya. hebatnya, manokwari tutup usia setelah shalat subuh. sungguh bahwa ia adalah orang yang akan masuk surga bersama orang beriman lainnya.
di lain pihak, fisatoteles benar-benar terpukul atas kepergian manokwari. ia menangis tujuh hari tujuh malam tanpa henti. dia benar-benar terlihat sangat depresi. mental-nya drop. hingga akhirnya dia berubah menjadi dungu kembali. bahkan, dungunya tidak pernah tertolong. Revalina S.Tomat adalah satu-satunya gadis yang sempat dekat dengan fisatoteles. namun, fisatoteles tak pernah menerimanya sebagai kekasih hati karena sifatnya 180 derajat berbeda dengan manokwari. sejak saat itu, fisatoteles mulai diragukan kehebatannya sebagai ilmuan. lalu, pemerintah Amerika Serikat mengirim Anjyinglina Jolie untuk menyembuhkan depresi fisatoteles.
ya, benar. Anjynglina Jolie yang memang sudah dilatih agar dapat berperilaku layaknya manokwari dapat mengobati sebagian luka fisatoteles atas kepergian manokwari. keadaan fisatoteles saat itu membaik. ia mulai kembali normal. fisatoteles dan anjynglina sempat memutuskan untuk menikah pada 11 Desember 1995, tetapi diundur. lalu, fisatoteles kembali terpukul saat melihat anjynglina selingkuh di depan matanya pada pesta tahun baru.
keadaannya semakin kritis. kedunguan fisatoteles, ditambah stress berat + depresi membuatnya terserang kanker otak. fisatoteles dilarikan ke Rumah Sakit Bebiben di daerah Bandung pada 30 Januari 1996. saat itu, para dokter sudah sangat berusaha keras agar fisatoteles tidak tutup usia begitu cepat. namun sayang, keganasan kanker otak fisatoteles tak dapat tertolong lagi. usia fisatoteles tak dapat diperpanjang. akhirnya, pada 1 Februari 1996 fisatoteles berpulang ke Rahmatullah. seluruh dunia ikut menangisi kepergiannya. dan saat itu pula, dengan hanya berbeda satu kamar, saya lahir. Raden Mochammad Alfysa Dwikatama membuka matanya lebar-lebar melihat dunia, sedangkan Fisatoteles menutup matanya rapat-rapat pertanda nyawanya sudah beranjak dari raganya, dan saat itu pula jiwa Fisatoteles merasuki tubuh saya ini. dan semoga saja, kejeniusan Fisatoteles dapat ikut turun pada saya.
dan semoga juga, saya dapat istri secantik, sesabar, dan sebaik Manokwari Odalia Pinot. amien.
di lain pihak, fisatoteles benar-benar terpukul atas kepergian manokwari. ia menangis tujuh hari tujuh malam tanpa henti. dia benar-benar terlihat sangat depresi. mental-nya drop. hingga akhirnya dia berubah menjadi dungu kembali. bahkan, dungunya tidak pernah tertolong. Revalina S.Tomat adalah satu-satunya gadis yang sempat dekat dengan fisatoteles. namun, fisatoteles tak pernah menerimanya sebagai kekasih hati karena sifatnya 180 derajat berbeda dengan manokwari. sejak saat itu, fisatoteles mulai diragukan kehebatannya sebagai ilmuan. lalu, pemerintah Amerika Serikat mengirim Anjyinglina Jolie untuk menyembuhkan depresi fisatoteles.
ya, benar. Anjynglina Jolie yang memang sudah dilatih agar dapat berperilaku layaknya manokwari dapat mengobati sebagian luka fisatoteles atas kepergian manokwari. keadaan fisatoteles saat itu membaik. ia mulai kembali normal. fisatoteles dan anjynglina sempat memutuskan untuk menikah pada 11 Desember 1995, tetapi diundur. lalu, fisatoteles kembali terpukul saat melihat anjynglina selingkuh di depan matanya pada pesta tahun baru.
keadaannya semakin kritis. kedunguan fisatoteles, ditambah stress berat + depresi membuatnya terserang kanker otak. fisatoteles dilarikan ke Rumah Sakit Bebiben di daerah Bandung pada 30 Januari 1996. saat itu, para dokter sudah sangat berusaha keras agar fisatoteles tidak tutup usia begitu cepat. namun sayang, keganasan kanker otak fisatoteles tak dapat tertolong lagi. usia fisatoteles tak dapat diperpanjang. akhirnya, pada 1 Februari 1996 fisatoteles berpulang ke Rahmatullah. seluruh dunia ikut menangisi kepergiannya. dan saat itu pula, dengan hanya berbeda satu kamar, saya lahir. Raden Mochammad Alfysa Dwikatama membuka matanya lebar-lebar melihat dunia, sedangkan Fisatoteles menutup matanya rapat-rapat pertanda nyawanya sudah beranjak dari raganya, dan saat itu pula jiwa Fisatoteles merasuki tubuh saya ini. dan semoga saja, kejeniusan Fisatoteles dapat ikut turun pada saya.
dan semoga juga, saya dapat istri secantik, sesabar, dan sebaik Manokwari Odalia Pinot. amien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar